Sepiring Waktu Terbaik
Mana yang lebih dulu harus dicari? kerajaan surga
atau dunia? seringkali dari kita saat bangun pagi hal pertama yang kita lakukan
adalah langsung mencari gadged kita ketimbang untuk bangun duduk merenung dan
kemudian berdoa. Hal itu memang mungkin terlihat normal-normal saja bagi kita
yang hidup di era teknologi yang sudah sangat canggih sekaramg ini, tapi
pernahkah kita berfikir bahwa hal seperti itu bisa saja melukai hati Allah?
Sama halnya ketika kita sedang mencari makan yang ada di
dalam kulkas, kita cenderung lebih memilih untuk memakan makanan yang kelihatan
enak terlebih dahulu dan menempatkan makanan yang kurang enak sebagai makanan
sisa untuk dimakan terakhir, padahal makanan yang terlihat enak itu adalah
makanan yang kurang sehat dan ternyata makanan yang kurang enak itu adalah
makanan yang sangat sehat. Tidak ada yang suka dengan makanan sisa. Namun
apakah kita, baik sengaja atau tidak,
menempatkan Tuhan sebagai “makanan sisa dalam kehidupan kita?” terkadang kita
menghabiskan waktu kita hanya untuk kesenangan kita sendiri. Tidak ada waktu
yang terbuang untuk kesenangan kita, namun ketika kita sampai pada “waktu
Allah” seperti dalam doa, maupun membaca Alkitab harian, kita melihatnya
seperti makanan sisa dan kelihatannya kita terlalu malas dan harus memaksakan
diri untuk melakukannya. Doa dan membaca Alkitab terlihat seperti salah satu
daftar menjemukan dalam “to do list” kita.
Coba kita pikirkan bagaimana bisa Tuhan kita sendiri yang
telah memberikan kita nafas kehidupan ditempatkan sebagai urutan terakhir?
mungkin kini kita harus memberikan waktu dari kesibukan dan kemalasan kita,
untuk membersihkan piringan berisi doa-doa setengah hati dan membaca alkitab
yang tergesa-gesa dengan mulai menyediakan piring yang berisi makanan favorit
kita yaitu waktu yang indah bersama Allah.
Ketimbang mengesampingkan “waktu Allah” dengan berbagai
macam alasan, mari kita bertekad untuk menyelipkan waktu doa dan membaca
alkitab harian dalam jadwal kita dan jangan lagi kita mendorong waktu Allah
tersebut kebagian belakang kulkas. Mulailah untuk menyadari dan menyediakan
waktu khusus kita untuk Allah dalam hidup kita yang seperti uap yang dapat
kapan saja lenyap disapu oleh angin,
karena manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman
yang keluar dari mulut Allah (Matius 4:4).
Pembuat Artikel,
Nama :
Marielyn
NIM :
E1101141015
Jurusan : Ilmu Administrasi
Prodi : Ilmu Komunikasi
Angkatan : PASIF 2014
Ttl :
06 Oktober 1996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar